Migrain: Panduan terperinci untuk pemahaman, pengurusan dan rawatan
Jadual Kandungan:
-
Definisi dan maklumat umum mengenai migrain
- 1.1 Apakah migrain?
- 1.2 Klasifikasi Migrain: Migrain dengan Aura dan Tanpa Aura
- 1.3 Epidemiologi dan kelaziman migrain
- 1.4 Pengaruh migrain terhadap kualiti hidup
-
Patofisiologi Migrain: Interaksi Kompleks Faktor
- 2.1 Peranan sistem saraf trigeminal
- 2.2 Kemurungan Penyebaran Kortikal (KRD)
- 2.3 Teori Migrain Vaskular: Penampilan usang, tetapi konteks penting
- 2.4 Neurotransmitter dan peranan mereka: serotonin, cgrp, glutamat dan lain -lain
- 2.5 Predisposisi genetik untuk migrain
- 2.6 Keradangan dan Migrain: Komunikasi dan Matlamat Terapeutik Potensi
- 2.7 Peranan otak dalam migrain: perubahan struktur dan fungsional
-
Gejala Migrain: Pengiktirafan dan Diagnostik Pembezaan
- 3.1 Sakit kepala: Ciri dan keamatan
- 3.2 Aura: Jenis, Tempoh dan Mekanisme
- 3.3 Gejala Prodromal: Tanda -tanda awal migrain yang akan berlaku
- 3.4 Gejala Tempatan: Akibat serangan migrain
- 3.5 Gejala Berkaitan: Mual, Muntah, Photophobia, Phonophobia, Osmophia
- 3.6 Migrain pada Kanak -kanak: Ciri -ciri manifestasi
- 3.7 Migrain Kronik: Kriteria Diagnostik dan Perbezaan dari Migrain Episodik
- 3.8 Migrain Rumit: Bentuk migrain yang jarang berlaku dan berbahaya
-
Pencetus Migrain: Pengenalpastian dan Pengelakan
- 4.1 Pencetus Makanan: Coklat, Keju, Alkohol, Daging Dirawat dan Lain -lain
- 4.2 Perubahan Hormon: Haid, Kehamilan, Menopaus
- 4.3 Tekanan: Psikologi dan Fizikal
- 4.4 Gangguan Tidur: Kekurangan tidur
- 4.5 Perubahan Cuaca: Tekan tekanan, suhu, kelembapan
- 4.6 Rangsangan Sensori: Cahaya terang, bunyi kuat, bau pedas
- 4.7 dehidrasi
- 4.8 Aktiviti Fizikal
- 4.9 Laluan Poster Kuasa
- 4.10 Ubat: Beberapa ubat boleh mencetuskan migrain
-
Diagnosis Migrain: Pendekatan dan Alat
- 5.1 Koleksi Anamnesis dan Pemeriksaan Fizikal
- 5.2 Penyelenggaraan Diari Sakit Kepala: Alat penting untuk mendiagnosis dan menjejaki pencetus
- 5.3 Peperiksaan Neurologi
- 5.4 Pengecualian Penyebab Sakit Kepala Lain: Diagnosis Pembezaan
- 5.5 Neurousualisasi: CT dan MRI otak (apabila perlu)
- 5.6 Pengajian Makmal (jarang diperlukan)
-
Rawatan Migrain: Pendekatan Bersepadu
- 6.1 Prinsip Umum untuk Rawatan Migrain
- 6.2 Escaining Migraine Attacks:
- 6.2.1 Analgesik Kanan: Paracetamol, Ibuprofen, Aspirin
- 6.2.2 Triptans: Summptor, Risatriptan, Intrigantan dan lain -lain
- 6.2.3 Dihydroergotamin (DGE)
- 6.2.4 Dadah gabungan
- 6.2.5 Ubat -ubatan anti -radang bukan -steroid (NSAIDs)
- 6.2.6 Dadah Anti -rate: Metoclopramide, Coolropezin
- 6.3 Rawatan pencegahan migrain:
- 6.3.1 beta-blockers: propranolol, metoprolol
- 6.3.2 Penyekat Saluran Kalsium: Flatanarisine
- 6.3.3 Antidepresan: Amitriptylin, Wenlafaxin
- 6.3.4 Ubat antiepileptik: topiramate, asid valproik
- 6.3.5 Suntikan jenis toksin botulinum A (Botox)
- 6.3.6 Antibodi Monoklonal ke CGRP (Erenumab, Freanzumab, Galkanzumab, Eptynesumab) dan Antagonis Reseptor CGRP (Hevern): Prospek Baru dalam Pencegahan Migrain
- 6.3.7 Aditif: Magnesium, Riboflavin, Coenzyme Q10
- 6.4 Kaedah Bukan -drug untuk Merawat Migrain:
- 6.4.1 Maklum Balas Biologi (BOS)
- 6.4.2 Terapi kognitif-tingkah laku (KPT)
- 6.4.3 Akupunktur
- 6.4.4 Fisioterapi dan Latihan
- 6.4.5 Teknik santai: meditasi, yoga, kelonggaran otot progresif
- 6.4.6 Neurostimulasi: Rangsangan magnet transkranial (TMS), rangsangan perkutaneus saraf trigeminal (ODTN), rangsangan saraf vagus (SBN)
-
Penyakit migrain dan bersamaan
- 7.1 Gangguan Kemurungan dan Kecemasan
- 7.2 Penyakit kardiovaskular: strok, penyakit jantung koronari
- 7.3 Epilepsi
- 7.4 Sindrom usus besar (SRK)
- 7.5 Fibromyalgia
- 7.6 Gangguan Tidur: Insomnia, Apnea Tidur
-
Migrain pada Wanita: Aspek dan Rawatan Hormon
- 8.1 Migrain dan Kitaran Haid: Migrain Haid
- 8.2 Migrain dan Kehamilan: Rawatan semasa kehamilan dan penyusuan susu ibu
- 8.3 Migrain dan Menopaus: Terapi Hormon dan Pilihan Rawatan Lain
-
Migrain pada kanak -kanak dan remaja: diagnosis dan rawatan
- 9.1 Ciri -ciri manifestasi migrain pada kanak -kanak
- 9.2 Kriteria Migrain Diagnostik pada Kanak -kanak
- 9.3 Rawatan Migrain pada Kanak -kanak: Pendekatan Ubat dan Bukan -DRUG
-
Migrain Kronik: Pengurusan dan Rawatan
- 10.1 Kriteria Migrain Kronik Diagnostik
- 10.2 Punca Migrain Kronik
- 10.3 Rawatan Migrain Kronik: Pendekatan Bersepadu
- 10.4 Peranan Gaya Hidup dalam Pengurusan Migrain Kronik
- 10.5 Ubat Anestetik: Risiko dan Kelebihan dalam Migrain Kronik
-
Migrain rumit: Bentuk yang jarang berlaku dan berbahaya
- 11.1 Migrain Hemiplegic: Keluarga dan Sporadis
- 11.2 Migrain Basial (migrain dengan gejala batang otak)
- 11.3 Migrain Ophthalmoplegic
- 11.4 Infarksi Migrain
- 11.5 aura berterusan tanpa serangan jantung
-
Masa Depan Rawatan Migrain: Petunjuk dan Penyelidikan Baru
- 12.1 Pembangunan Ubat -ubatan Baru: Terapi Sasaran
- 12.2 Neuromodulasi: Prospek dan Ujian Klinikal
- 12.3 Kajian Genetik: Mengenal pasti sasaran baru untuk rawatan
- 12.4 Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin Dalam Diagnosis dan Rawatan Migrain
-
Kehidupan dan Migrain: Pengurusan Sendiri dan Gejala
- 13.1 Diet dan Pemakanan: Cadangan untuk Pemakanan untuk Migrain
- 13.2 Penghidratan: Mengekalkan keseimbangan air
- 13.3 Pengurusan Tekanan: Teknik Relaksasi dan Meditasi
- 13.4 Tidur Biasa: Pematuhan dengan Mod Tidur
- 13.5 Aktiviti Fizikal: Latihan Sederhana
- 13.6 ergonomik tempat kerja: pencegahan ketegangan leher dan belakang otot
- 13.7 Penerbangan Pencetus: Pengenalpastian dan Penghapusan Pencetus Individu
- 13.8 Diri -Massage: Teknik diri untuk melegakan sakit kepala
-
Soalan dan jawapan mengenai migrain
- 14.1 Migrain hanya sakit kepala?
- 14.2 Bolehkah migrain disembuhkan selama -lamanya?
- 14.3 Adakah migrain berbahaya untuk hidup?
- 14.4 Bagaimana membezakan migrain dari sakit kepala ketegangan?
- 14.5 Bilakah anda harus berjumpa doktor dalam sakit kepala?
- 14.6 Apakah soalan yang harus Doktor meminta syak wasangka migrain?
- 14.7 Bagaimana untuk menjaga buku harian sakit kepala?
- 14.8 Apakah kumpulan sokongan untuk orang yang mempunyai migrain?
- 14.9 Apakah sumber yang tersedia untuk maklumat tambahan mengenai migrain?
-
Sokongan undang -undang dan sosial orang dengan migrain
- 15.1 Kecacatan untuk Migrain: Kriteria dan Kemungkinan
- 15.2 Hak Pesakit dengan Migrain: Akses kepada Rawatan dan Perkhidmatan Sosial
- 15.3 Adaptasi Tempat Kerja untuk Orang Yang Migrain
- 15.4 Mengatasi stigma yang berkaitan dengan migrain
- 15.5 Sokongan untuk Keluarga dan Rakan: Cara Membantu Orang dengan Migrain
-
Penyelidikan Klinikal dan Penyertaan dalam Penyelidikan Migrain
- 16.1 Kepentingan penyelidikan klinikal untuk membangunkan kaedah rawatan baru
- 16.2 Cara Mencari dan Mengambil Bahagian dalam Penyelidikan Migrain Klinikal
- 16.3 Aspek Etika Penyertaan dalam Penyelidikan Klinikal
-
Mitos dan fakta mengenai migrain
- 17.1 Mitos: Migrain hanya sakit kepala yang teruk.
- 17.2 Fakta: Migrain adalah penyakit neurologi yang boleh menyebabkan pelbagai gejala.
- 17.3 Mitos: Migrain adalah masalah psikologi.
- 17.4 FAKTA: Migrain mempunyai asas biologi, walaupun tekanan dan faktor psikologi lain boleh menjadi pencetus.
- 17.5 Mitos: Migrain adalah jarang.
- 17.6 Fakta: Migrain adalah salah satu penyakit neurologi yang paling biasa.
- 17.7 Mitos: Migrain tidak dirawat.
- 17.8 Fakta: Terdapat kaedah rawatan yang berkesan yang dapat mengurangkan kekerapan dan keterukan serangan migrain.
-
Kaedah alternatif dan tambahan untuk rawatan migrain
- 18.1 Herba dan Aditif: Chamomile, Halia, Peppermint
- 18.2 Aromaterapi: Lavender, Eucalyptus
- 18.3 Homeopati
- 18.4 Urut: Urutan Badan Umum, Urutan Leher dan Bahu
- 18.5 osteopati dan kiropraktik
- 18.6 Adalah penting untuk diingat: berunding dengan doktor anda sebelum menggunakan kaedah rawatan alternatif.
-
Migrain Bantuan: Apa yang perlu dilakukan dalam keadaan kecemasan
- 19.1 Apabila anda perlu mendapatkan bantuan perubatan kecemasan
- 19.2 Apa Yang Harus Dikatakan Doktor Semasa Menghubungi Hospital Dengan Migrain
- 19.3 Rawatan Migrain dalam Penerimaan: Ubat dan Prosedur
-
Pencegahan Migrain: Strategi panjang
- 20.1 Lawatan ke Doktor: Pemantauan Keadaan dan Pelarasan Rawatan
- 20.2 Penyelenggaraan Diari Sakit Kepala: Pencetus Penjejakan dan Keberkesanan Rawatan
- 20.3 Gaya Hidup Sihat: Diet Seimbang, Tidur yang Cukup, Aktiviti Fizikal, Pengurusan Tekanan
- 20.4 Pematuhan kepada Rawatan Pencegahan: Pengambilan ubat -ubatan yang ditetapkan secara berkala
- 20.5 Sikap Positif: Iman dalam Kemungkinan Meningkatkan Negeri
Penerangan terperinci setiap bahagian:
1. Definisi dan maklumat umum mengenai migrain
-
1.1 Apakah migrain? Migrain adalah penyakit neurologi kronik yang dicirikan oleh kepala sakit kepala yang berulang, sering disertai oleh gejala lain, seperti loya, muntah, peningkatan kepekaan terhadap cahaya (photophobia) dan bunyi (fonofobia). Ini lebih daripada sekadar sakit kepala; Ini adalah satu set gejala yang komprehensif yang boleh menjejaskan kehidupan seharian manusia. Migrain dicirikan oleh kursus paroxysmal, dengan tempoh keterukan (serangan) dan pengampunan (tempoh antara serangan). Serangan boleh berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. Adalah penting untuk diperhatikan bahawa migrain bukan sekadar gejala, tetapi penyakit bebas.
-
1.2 Klasifikasi Migrain: Migrain dengan Aura dan Tanpa Aura. Migrain diklasifikasikan kepada dua jenis utama: migrain dengan aura dan migrain tanpa aura. Migrain tanpa aura Ia adalah jenis yang paling biasa iaitu kira-kira 70-80% daripada semua kes migrain. Ia dicirikan oleh sakit kepala, yang sepadan dengan kriteria tertentu, seperti watak berdenyut, penyetempatan satu, meningkat dengan aktiviti fizikal dan kehadiran gejala bersamaan (loya, muntah, photophobia, phonophobia). Migrain dengan Aura Ia kurang biasa dan dicirikan oleh kehadiran gejala neurologi sementara (auras) yang mendahului, mengiringi atau mengikuti sakit kepala. Aura dapat nyata dalam bentuk gangguan visual (contohnya, lampu berkedip, garis zigzag, kehilangan bidang visual), gangguan deria (contohnya, kesemutan atau kebas di tangan atau muka), gangguan pertuturan atau gangguan motor (jarang). Gejala aura biasanya berkembang secara beransur -ansur dalam masa beberapa minit dan berlangsung tidak lebih dari satu jam.
-
1.3 Epidemiologi dan kelaziman migrain. Migrain adalah penyakit yang meluas yang menjejaskan berjuta -juta orang di seluruh dunia. Menurut anggaran, kira -kira 12% penduduk dunia mengalami migrain. Wanita mengalami migrain lebih kerap daripada lelaki (kira -kira 3 kali lebih kerap). Ini disebabkan oleh faktor hormon seperti kitaran haid, kehamilan dan menopaus. Migrain sering bermula pada masa remaja atau usia muda, tetapi boleh berlaku pada usia apa pun. Kelaziman migrain berbeza-beza bergantung kepada status umur, jantina, etnik dan sosio-ekonomi. Migrain adalah salah satu punca utama kecacatan di seluruh dunia, terutama di kalangan wanita berumur 15 hingga 49 tahun.
-
1.4 Pengaruh migrain terhadap kualiti hidup. Migrain boleh mempunyai kesan negatif yang signifikan terhadap kualiti kehidupan manusia. Serangan migrain boleh membawa kepada laluan kerja atau kajian, mengehadkan aktiviti sosial dan kesukaran dalam memenuhi tugas sehari -hari. Migrain kronik, yang dicirikan oleh sakit kepala yang kerap, boleh menyebabkan kemurungan, kecemasan, gangguan tidur dan masalah kesihatan yang lain. Migrain juga boleh mempengaruhi hubungan dengan keluarga dan rakan -rakan. Penurunan produktiviti di tempat kerja dan di rumah yang disebabkan oleh migrain boleh membawa kepada kesukaran kewangan. Adalah penting untuk menekankan bahawa migrain adalah penyakit serius yang memerlukan diagnosis tepat pada masanya dan rawatan yang mencukupi.
2. Patofisiologi migrain: interaksi kompleks faktor
-
2.1 Peranan sistem saraf trigeminal. Sistem saraf trigeminal (TNS) memainkan peranan penting dalam patofisiologi migrain. TNS adalah saraf tengkorak terbesar dan bertanggungjawab untuk penghantaran maklumat deria dari muka, gigi, membran mukus rongga mulut dan hidung ke otak. Semasa serangan migrain, pengaktifan TNS berlaku, yang membawa kepada pembebasan neuropeptida, seperti CGRP (peptida calcitonin-hen), dari ujung saraf yang mengelilingi saluran darah otak. CGRP menyebabkan pengembangan kapal otak (vasodilasi) dan keradangan, yang menyumbang kepada perkembangan sakit kepala. Pengaktifan TN juga membawa kepada penghantaran isyarat sakit ke otak, yang dianggap sebagai sakit kepala.
-
2.2 Kemurungan Penyebaran Kortikal (CRD). Kemurungan penyebaran krim (CRD) adalah gelombang depolarisasi neuron dan sel glial, yang merebak melalui korteks serebrum. KRD dianggap sebagai mekanisme penting dalam patofisiologi migrain dengan aura. Semasa KRD, terdapat pelepasan pelbagai bahan, seperti glutamat dan kalium, yang boleh mengaktifkan TN dan menyebabkan sakit kepala. CRD juga boleh menjejaskan aliran darah di otak dan membawa kepada perkembangan gejala aura. Mekanisme kejadian KRD belum dikaji sepenuhnya, tetapi diandaikan bahawa kecenderungan genetik, saluran ion dan metabolisme tenaga memainkan peranan penting.
-
2.3 Teori vaskular migrain: rupa usang, tetapi konteks penting. Teori vaskular migrain, yang dicadangkan pada pertengahan abad ke -20, menunjukkan bahawa sakit kepala semasa migrain disebabkan oleh pengembangan (vasodilasi) saluran darah otak. Walaupun teori ini disangkal oleh banyak penyelidikan, ia masih mempunyai kepentingan sejarah dan membantu memahami evolusi pandangan mengenai migrain. Kajian moden telah menunjukkan bahawa vasodilasi dapat memainkan peranan tertentu dalam patofisiologi migrain, tetapi bukan mekanisme utama. Faktor neurogenik, seperti pengaktifan TN dan CRD, dianggap lebih penting.
-
2.4 Neurotransmitter dan peranan mereka: Serotonin, CGRP, Glutamate dan lain -lain. Pelbagai neurotransmitter memainkan peranan dalam patofisiologi migrain. Serotonin – Ini adalah neurotransmitter yang terlibat dalam peraturan mood, tidur dan sensitiviti kesakitan. Adalah dipercayai bahawa penurunan tahap serotonin dapat menyumbang kepada pembangunan migrain. Triptans, ubat -ubatan yang digunakan untuk merawat migrain bertindak dengan mengaktifkan reseptor serotonin. CGRP (peptida calcitonin-hen-terikat) – Ini adalah vasodilator dan neuropeptida yang kuat, yang memainkan peranan penting dalam patofisiologi migrain. Pembebasan CGRP dari ujung saraf TNS membawa kepada pengembangan kapal otak dan keradangan. Ubat -ubatan baru, seperti antibodi monoklonal kepada antagonis reseptor CGRP dan CGRP (timbunan), direka untuk menyekat CGRP dan mencegah serangan migrain. Glutamat – Ini adalah neurotransmitter utama yang menarik di dalam otak. Pembebasan glutamat semasa KRD boleh mengaktifkan TNS dan menyumbang kepada perkembangan sakit kepala. Neurotransmitter lain, seperti dopamin, norepinephrine dan GABA, juga boleh memainkan peranan dalam patofisiologi migrain.
-
2.5 Predisposisi genetik kepada migrain. Migrain mempunyai komponen genetik yang kuat. Orang yang saudara -mara yang menderita migrain mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk membangunkan penyakit ini. Kajian telah mendedahkan banyak gen yang berkaitan dengan migrain, tetapi tidak satu gen adalah satu -satunya punca penyakit. Predisposisi genetik mungkin dikaitkan dengan gabungan beberapa gen dan faktor persekitaran. Gen yang berkaitan dengan migrain terlibat dalam pelbagai proses, seperti peraturan saluran ion, neurotransmission dan keradangan. Migrain hemiplegik keluarga adalah bentuk migrain yang jarang berlaku dengan aura yang dikaitkan dengan mutasi dalam gen tertentu, seperti CACNA1A, ATP1A2 Dan Scn1a.
-
2.6 Keradangan dan Migrain: Komunikasi dan matlamat terapeutik yang berpotensi. Keradangan memainkan peranan dalam patofisiologi migrain. Molekul keradangan, seperti sitokin, boleh dikeluarkan semasa serangan migrain dan menyumbang kepada perkembangan sakit kepala dan gejala lain. Pengaktifan TNS dan CRD boleh membawa kepada pembebasan mediator keradangan. Keradangan juga boleh mempengaruhi kepekaan ujung saraf dan meningkatkan isyarat sakit. Persiapan dengan kesan anti -radang, seperti NSAID, boleh berkesan untuk menghentikan serangan migrain. Kajian yang bertujuan untuk mengkaji peranan keradangan dalam patofisiologi migrain boleh membawa kepada pembangunan tujuan terapeutik baru.
-
2.7 Peranan otak dalam migrain: perubahan struktur dan fungsi. Kajian telah menunjukkan bahawa orang dengan migrain boleh mempunyai perubahan struktur dan fungsi di otak. Perubahan ini mungkin termasuk perubahan dalam jumlah bahan kelabu, bahan putih dan koheren di antara kawasan otak yang berlainan. Perubahan fungsional mungkin termasuk perubahan dalam aktiviti kawasan tertentu otak, seperti hipotalamus, batang otak dan kerak otak. Perubahan ini dapat menyumbang kepada peningkatan kerentanan terhadap pencetus migrain dan peningkatan isyarat sakit. Kajian yang bertujuan untuk mengkaji perubahan struktur dan fungsi dalam otak semasa migrain dapat membantu lebih memahami patofisiologi penyakit dan mengembangkan kaedah rawatan yang lebih berkesan.
3. Gejala migrain: pengiktirafan dan diagnosis pembezaan
-
3.1 Sakit kepala: Ciri -ciri dan keamatan. Sakit kepala adalah gejala utama migrain, tetapi ciri -cirinya boleh berbeza -beza. Biasanya, sakit kepala untuk migrain digambarkan sebagai berdenyut, menekan atau penggerudian. Ia sering dilokalisasi di satu sisi kepala (satu -sisi), tetapi ia boleh menjadi dua hala. Keamatan sakit kepala boleh berubah dari sederhana hingga teruk, dan biasanya semakin meningkat dengan aktiviti fizikal. Sakit kepala untuk migrain sering disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, photophobia dan fonofobia. Adalah penting untuk diperhatikan bahawa tidak semua sakit kepala sesuai dengan kriteria migrain. Untuk membuat diagnosis migrain, perlu mengambil kira semua gejala dan tidak termasuk sebab -sebab lain sakit kepala.
-
3.2 Aura: Jenis, Tempoh dan Mekanisme. Aura adalah gejala neurologi sementara yang mendahului, mengiringi atau mengikuti sakit kepala untuk migrain dengan aura. Aura biasanya berkembang secara beransur -ansur dalam masa beberapa minit dan berlangsung tidak lebih dari satu jam. Jenis aura yang paling biasa adalah aura visual, yang dapat nyata dalam bentuk lampu berkedip, garis zigzag, kehilangan bidang visual (scotomas) atau penyimpangan persepsi visual. Jenis aura lain mungkin termasuk gangguan deria (contohnya, kesemutan atau kebas di tangan atau muka), gangguan pertuturan (contohnya, kesukaran dalam ucapan) atau gangguan motor (contohnya, kelemahan dalam satu sisi badan). Mekanisme perkembangan aura dikaitkan dengan kemurungan penyebaran kortikal (CRD).
-
3.3 Gejala Prodromal: Tanda -tanda awal migrain yang akan berlaku. Gejala prodromal adalah tanda -tanda awal yang boleh berlaku dalam beberapa jam atau bahkan beberapa hari sebelum permulaan sakit kepala semasa migrain. Gejala -gejala ini mungkin termasuk perubahan mood (contohnya, kerengsaan, kemurungan atau euforia), keletihan, mengantuk, peningkatan kepekaan terhadap cahaya atau bunyi, perubahan selera makan (contohnya, keinginan untuk produk tertentu), kencing cepat, kekakuan di leher dan gejala bukan spesifik yang lain. Pengiktirafan gejala prodromal dapat membantu seseorang mempersiapkan serangan migrain dan mengambil langkah -langkah untuk melegakannya. Sebagai contoh, anda boleh mengambil ubat anestetik pada peringkat awal serangan atau cuba mengelakkan pencetus.
-
3.4 Gejala Tempatan: Akibat serangan migrain. Gejala -gejala post -distromal adalah gejala yang boleh berlaku selepas sakit kepala dalam migrain telah berlalu. Gejala -gejala ini mungkin termasuk keletihan, kelemahan, kesukaran dengan kepekatan perhatian, perubahan mood, pening dan kesakitan di leher. Gejala -gejala yang tidak boleh berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari dan boleh menjadikannya sukar untuk kembali ke aktiviti normal.
-
3.5 Gejala yang berkaitan: mual, muntah, photophobia, fonofobia, osmophia. Migrain sering disertai dengan gejala lain, sebagai tambahan kepada sakit kepala. Loya Dan muntah Mereka adalah gejala berkaitan biasa yang dapat meningkatkan ketidakselesaan dan menjadikannya sukar untuk menggunakan dadah. Photophobia (peningkatan kepekaan terhadap cahaya) dan Phonophobia (peningkatan kepekaan terhadap bunyi) juga gejala biasa yang boleh memaksa seseorang untuk mencari tempat yang gelap dan tenang. Othphobia (peningkatan kepekaan terhadap bau) adalah gejala yang kurang biasa, tetapi ia juga boleh menjadi sangat tidak menyenangkan. Gejala lain yang berkaitan mungkin termasuk pening, kesesakan hidung, berpeluh dan cirit -birit.
-
3.6 Migrain pada kanak -kanak: Ciri -ciri manifestasi. Migrain pada kanak -kanak dapat nyata dengan cara yang sedikit berbeza daripada orang dewasa. Pada kanak -kanak, sakit kepala dua hala adalah lebih biasa, dan mereka boleh mengalami serangan yang lebih pendek. Kanak -kanak juga lebih kerap mengalami mual dan muntah. Dalam sesetengah kes, kanak -kanak boleh mengalami sindrom kitaran yang boleh menjadi prekursor migrain, seperti migrain perut (sakit perut), muntah kitaran dan pening paroxysmal yang jinak. Diagnosis migrain pada kanak -kanak boleh menjadi sukar, kerana kanak -kanak dapat mengalami kesukaran dengan penerangan gejala mereka.
-
3.7 Migrain Kronik: Kriteria Diagnostik dan Perbezaan dari Migrain Episodik. Migrain kronik adalah satu bentuk migrain, yang dicirikan oleh sakit kepala yang kerap. Kriteria diagnostik untuk migrain kronik termasuk kehadiran sakit kepala selama 15 atau lebih hari sebulan selama lebih dari 3 bulan, dan sekurang -kurangnya 8 hari ini mesti mematuhi kriteria migrain tanpa aura atau migrain dengan aura. Migrain kronik berbeza dari migrain episod, yang dicirikan oleh sakit kepala yang kurang kerap (kurang dari 15 hari sebulan). Migrain kronik sering disertai dengan masalah kesihatan yang lain, seperti kemurungan, kecemasan dan penyalahgunaan ubat penahan sakit.
-
3.8 Migrain yang rumit: bentuk migrain yang jarang dan berbahaya. Migrain rumit adalah bentuk migrain yang jarang berlaku dan berpotensi berbahaya, yang disertai oleh gejala neurologi yang lain. Contoh migrain rumit termasuk migrain hemiplegik (kelemahan dalam satu sisi badan), migrain asas (gejala yang berasal dari batang otak), migrain ophthalmoplegic (lumpuh otot mata) dan serangan jantung migrain (strok yang disebabkan oleh migrain). Bentuk migrain ini memerlukan rawatan perubatan segera.
4. Pencetus Migrain: Pengenalpastian dan Pengelakan
-
4.1 Pencetus makanan: Coklat, keju, alkohol, daging yang dirawat dan lain -lain. Sesetengah produk dan minuman boleh menjadi migrain pencetus untuk sesetengah orang. Pencetus makanan umum termasuk coklat, keju teruja, alkohol (terutamanya wain merah), daging yang dirawat (contohnya, sosej dan bacon), produk yang mengandungi natrium glutamat (MSG), produk yang ditapai atau jeruk, pemanis buatan (contohnya, aspartam) dan kafein (terlalu banyak atau terlalu sedikit). Menjaga buku harian makanan dapat membantu mengenal pasti pencetus makanan individu. Perlu diingat bahawa tidak semua orang yang menderita migrain bertindak balas terhadap pencetus makanan yang sama, dan penting untuk menentukan pencetus mereka sendiri.
-
4.2 Perubahan hormon: haid, kehamilan, menopaus. Perubahan hormon boleh menjadi pencetus migrain penting pada wanita. Kitaran haid, kehamilan dan menopaus dikaitkan dengan perubahan tahap estrogen dan progesteron, yang boleh menjejaskan kekerapan dan keterukan serangan migrain. Migrain haid adalah satu bentuk migrain, yang berlaku dalam beberapa hari sebelum, semasa atau selepas haid. Semasa kehamilan, sesetengah wanita mempunyai peningkatan dalam gejala migrain, sementara di lain -lain gejala merosot. Semasa menopaus, sesetengah wanita juga mempunyai peningkatan dalam gejala migrain, sementara yang lain merosot.
-
4.3 Tekanan: Psikologi dan Fizikal. Tekanan adalah pencetus migrain biasa. Tekanan psikologi, seperti kebimbangan, kemurungan, ketegangan dan kerja keras, boleh menyebabkan pembebasan hormon tekanan, seperti kortisol yang dapat mengaktifkan TN dan menyebabkan sakit kepala. Tekanan fizikal, seperti kekurangan tidur, kerja keras dan kecederaan, juga boleh menjadi pencetus migrain. Perkembangan strategi pengurusan tekanan yang berkesan, seperti meditasi, yoga, pernafasan yang mendalam dan terapi kognitif-tingkah laku, dapat membantu mengurangkan kekerapan serangan migrain.
-
4.4 Gangguan tidur: Kekurangan tidur. Gangguan tidur, seperti kekurangan tidur, tidur berlebihan, insomnia dan apnea tidur, boleh menjadi pencetus migrain. Kekurangan tidur boleh menyebabkan pembebasan hormon tekanan dan peningkatan kesakitan terhadap kesakitan. Tidur yang berlebihan juga boleh melanggar peraturan kitaran tidur dan menyebabkan sakit kepala. Mengekalkan jadual tidur yang kerap, mewujudkan keadaan tidur yang selesa dan rawatan gangguan tidur dapat membantu mengurangkan kekerapan serangan migrain.
-
4.5 Perubahan Cuaca: Tekan tekanan, suhu, kelembapan. Perubahan cuaca, seperti perubahan tekanan atmosfera, suhu dan kelembapan, boleh menjadi pencetus migrain untuk sesetengah orang. Perubahan tekanan atmosfera boleh menjejaskan aliran darah di otak dan menyebabkan sakit otak. Suhu yang melampau juga boleh menjadi pencetus migrain. Menjaga buku harian sakit kepala, di mana keadaan cuaca diperhatikan, dapat membantu mengenal pasti hubungan antara cuaca dan serangan migrain.
-
4.6 Rangsangan Sensori: Cahaya terang, bunyi kuat, bau pedas. Rangsangan deria, seperti cahaya terang, bunyi kuat dan bau pedas, boleh dicetuskan